Sebelum
gempa 2 juli 2013 lalu, Kecamatan Ketol mampu menghasilkan 4 sd 6 ton gula
merah dengan bahan baku utama tebu. Namun setelah gempa dan memasuki tahapan
rehab rekon, produskinya kian menurun.
Disampaikan
tokoh masyarakat desa Buter Kecamatan Ketol Aceh Tengah, Gino, bahwa penurunan
tersebut bukan diakibatkan turunnya produksi tebu dari petani, melainkan saat
ini masyarkat di Ketol sedang disibukan dengan pembangunan rumah pasca gempa,
sehingga yang mengutib hasil kebun tidak maksimal bekerja, yakni hanya sekitar
40 persen saja.
Tokoh
masyarakat Kecamatan Ketol itu menambahkan, untuk Kecamatan dengan
masyarakatnya bercocok tanam tebu itu sedikitnya memiliki 150 kilang atau
pabrik pengolah tebu menjadi gula merah.
Masing
masing kilang apabila bekerja maksimal dapat menghasilkan produksi gula merah
sebanyak 400 kg.
Sn